Sunday, August 30, 2015

Review: D'Cantik Salon

Wanita

Pada saat kunjungan pertama ke sana, saya memilih Paket 2: Lulur, Masker Badan +susu, creambath (Rp 100.000) dan manicure (Rp 35.000)

LULUR (Massage, Scrub, Steam)
Kaki, tangan, dan kepala dipijat terlebih dahulu dengan minyak spa. Pijatannya lumayan, tapi mungkin karena saya tidak biasa dipijat, jadi agak terasa sakit.

Setelah dipijat, badan dibaluri lulur (scrub) dan dibiarkan sejenak. Terapis akan memberikan pilihan lulur: greentea, strawberry, kopi, atau tradisional. Saya coba strawberry dengan harapan aromanya segar + ada anti oksidannya. Tapi mungkin memang settingannya, aromanya tidak sesegar yang diharapkan. Setelah scrub kering di badan, badan digosok-gosok oleh terapis agar scrub tersapu, kemudian steam selama 10 menit.

Steam ini paling enak, rasanya pori-pori terbuka dan kotoran-kotoran rontok. Badan terasa segar dan bersih setelah kelur dari mesin steam.


MASKER BADAN (Masker Susu/Bengkoang)

Badan yang basah karena steam tadi dikeringkan dengan handuk, kemudian dioleskan masker menggunakan kuas. Terapis akan menanyakan apakah ingin menambahkan susu pada masker atau tidak. Jika ya, akan ada biaya tambahan Rp 30.000,-

Setelah masker kering, badan akan dilap lagi dengan handuk basah. Kemudian saya mandi dan memakai lotion.


CREAMBATH (All Variant, Full Massage Punggung & Tangan)
Rambut dicuci terlebih dahulu, kemudian diberi krim perawatan. Terapis akan memberikan pilihan krim: ginseng, apel, mint, dll. Saya diberi saran pilihan mint, karena saya berjilbab dan kulit kepala terkadang terasa kurang nyaman karena gerah. Terapis juga menawarkan apakah ingin diberi vitamin rambut atau tidak.

Untuk creambath, akan diberi pilihan handuk hangat dan steam. Karena rambut saya rentan rontok, maka saya memilih metode handuk hangat, karena jika menggunakan steam rontok rambut saya akan semakin parah. Sambil menunggu krim meresap ke rambut, punggung saya dipijit dan kuku tangan di-manicure.

Setelah dikeramas, rambut di-blow dan kembali diberikan pilihan kering atau setengah kering. Karena pakai jilbab, saya minta blow kering. Tapi saya kurang puas dengan hasil blownya, karena rambut masih kurang kering dan tidak ditata (jika dibanding dengan pengalaman di salon sebelumnya).

MANICURE:

Sebenarnya saya salah pilih. Karena saya inginnya treatment kuku kaki (seharusnya pedicure ya, hahaha). Jadi batal deh rencana santai nyalon sambil baca buku SECRET SEVEN, karena yang dikerjain mbak-mbaknya jari tangan (gimana mau megang bukunya coba? :p).

Langkah pertama manicure, tangan direndam dalam air hangat (+ garam) selama beberapa menit, kemudian kuku-kuku digundar dengan bros. Setelah itu tangan dipijit-pijit dan lengan di-scrubbing.

Hari ini sudah 2 kali lengan di-scrubbing. Berarti lain kali perawatan manicure / pedicure nggak usah dibarengin dengan spa. Sayang aja sih. Hehe.

Setelah scrubbing dan pijjit-pijit, kuku dipotong -- sayangnya tidak serapi dan secantik kalau memotong sendiri. Permukaan kuku diberi lotion (sepertinya lotion yang sama dengan tadi), kemudian dikikis dengan menggunakan pembersih kutikula (ternyata begitu caranya... nanti kalau manicure sendiri, berarti permukaan kukunya dipakaikan lotion saja). Permukaan kuku dan lotion dibersihkan dengan kapas yang sudah diberi cairan seperti acetone (TOKYO NIGHT).

Setelah itu kuku di-treatment dengan nail buffer set hingga berkilat. Berkali-kali diusap dengan TOKYO NIGHT juga. Jadi cantik deh kukunya. Lumayan, biasanya capek-capek gosok kuku sendiri, kalau sekarang kinclong dikerjain orang lain. Hihihi.

Kesimpulan:
Spa (Massage, Scrub, Steam) 6 out of 10
Creambath 6 out of 10
Manicure 6 out of 10

List salon lainnya dapat dilihat di sini