Friday, August 10, 2012

Tampil Fotogenik di Kamera

Full copyed article from tipsanda.com:
Tips Tampil Fotogenik di Kamera

Apakah Anda suka mengoleksi foto diri untuk portfolio pekerjaan? Atau sekedar gemar bereksperimen foto untuk dipasang  di profile picture, situs jejaring sosial atau smartphone? Mungkin sebagian dari Anda seringkali kurang puas dengan hasil pengambilan gambar dari kamera karena tidak sesuai dengan harapan Anda, sebagian yang lain, harus mengambil ulang beberapa kali untuk mendapatkan hasil foto yang sempurna. Untuk mendapatkan hasil pengambilan gambar yang sempurna dan menarik (fotogenik atau camera face) melalui kamera,  simak tips berikut ini:

  1. Ekspresi dan Fokus Mata. Dalam pemotretan, seringkali pengarah gaya meminta model untuk ‘mengisi mata’. Maksudnya adalah sorot yang ekspresif saat menatap kamera. Tatapan yang terlihat kosong akan memberi kesan ‘kurang hidup’. Bukan dengan membelalakkan mata, namun cobalah bicara dengan pikiran dan hati Anda, maka mata Anda akan lebih ekspresif. Berkaca di depan cermin sangat membantu melatih ekspresi.
  2. Bahasa Tubuh. Di Sekolah modeling, menjaga postur tubuh saat duduk, berdiri, berjalan  dan cara berbicara memiliki nilai penting. Hal ini menunjang bahasa tubuh saat berpose di depan kamera dalam sebuah sesi pemotretan. Gerakan akan terlihat luwes, elegan dan tidak kaku, sehingga memudahkan pengarah gaya dan fotografer untuk menghasilkan foto yang bagus sesuai busana yang dikenakan. Contohnya, untuk pemotretan dengan busana kebaya, tidak mungkin berpose gagah. Hal ini bisa dilatih sendiri dengan mengubah kebiasaan.
  3. Penampilan Serasi. Selain wajah segar, make up dan penataan rambut yang menunjang, model busana yang sesuai dengan bentuk tubuh dan warna kulit, juga memberi banyak pengaruh terhadap hasil pemotretan. Hindari berfoto dengan busana yang membuat Anda terlihat lebih gemuk atau terlihat lebih pendek. Carilah referensi dari majalah fashion atau acara TV sebagai inspirasi untuk mencoba gaya berbusana , bahkan pose yang cocok dan bagus.
  4. Jangan Mengandalkan teknologi. Walaupun teknologi  digital imaging mampu menyempurnakan hasil foto, sebaiknya merias wajah tetap perlu dilakukan secara manual untuk menunjang hasil akhir. Biasakan mengaplikasikan riasan dengan halus dan membaur. Karena, inti dari merias wajah adalah menonjolkan kelebihan dan menyamarkan kekurangan pada wajah.
  5. Percaya Diri. “Percaya diri, bahwa semua kekurangan dan kelebihan tiap individu merupakan anugerah. Hal ini yang membuat seseorang menjadi unik dan menarik,“ ujar Paula Verhoeven, model dan peragawati Indonesia yang memiliki tinggi tubuh di atas 180 cm. Tanpa keyakinan tersebut, sebuah foto tidak akan menghasilkan sebuah karya yang maksimal.
  6. Kesegaran Kulit. Kulit wajah yang terlihat segar dan terawat, sangat bersahabat dengan mata kamera. Jika pemotretan akan berlangsung keesokan harinya, hindari tidur larut malam, karena akan mengakibatkan kulit lebih berminyak dan layu. Untuk mengatasi masalah ini, Bennu, make up artist selebriti, membagikan rahasianya, “Basuh wajah dengan air dingin di pagi hari, karena akan membantu ‘membangunkan’ kulit dan mengecilkan pori. Setelah itu pakailah pelembab wajah.”

anneahira.com juga mengulas tentang tips "Foto Cantik" di link ini:
http://www.anneahira.com/foto-cantik.htm 

Thursday, August 9, 2012

Tips Berfoto Seperti Model

Full copyed article from Si Jenggot's article at kamissore.blogspot.com:
Tips Berfoto Seperti Model


Semakin banyak fasilitas ,Anda semakin siap untuk Anda tampil narsis. Sebagian besar ponsel ada fasilitas kamera, gara-gara ini sekarang orang tidak malu-malu lagi untuk berpose yang aneh-aneh, banyak pula yang ingin tampil cantik dan bahkan seksi. Akan tetapi, tidak semua orang terlihat fotogenik sehingga sering merasa kecewa dengan hasil Foto Portrait.

Tapi tak usah buru-buru berkecil hati, sebab Davis Factor yang berprofesi sebagai fotografer selebritas bersedia membuka kartunya untuk Anda. Berikut ini adalah sejumlah rahasia yang membuat para model terlihat begitu mengagumkan pada sampul majalah:

Wajah berkilau
Wajah berkilau tidak sama dengan wajah berminyak. Berhati-hatilah dengan flash kamera karena dapat membuat wajah terlihat super mengilap akibat minyak yang diproduksi wajah. Jaga riasan agar tetap sempurna dengan menekankan kertas minyak (blotting paper) pada area-area yang diperlukan seperti daerah T, kening dan hidung misalnya.

Perhatikan pencahayaan yang digunakan pada saat pengambilan Foto Portrait. Cahaya yang disorot dari atas akan menciptakan efek bayangan pada wajah, terutama di bagian bawah mata. Jadi ketika Anda difoto baik di dalam maupun di luar ruangan, usahakan berdiri di balik matahari atau menjauh dari cahaya yang terlampau ekstrim. Selain itu, naikkan dagu sedikit pada saat difoto.

Senyum natural
Salah satu cara untuk membuat wajah terlihat lebih berkilau adalah dengan menambahkan efek mengilap pada bibir dengan menggunakan lipgloss. Pastikan Anda sudah menyikat gigi hingga bersih agar dapat memamerkan senyum penuh percaya diri.

Ketika difoto, pastikan Anda berada dalam kondisi relaks dan nyaman agar senyuman yang tersungging di bibir tampak natural--bukan menyeringai aneh. Untuk mengetahui seperti apa senyum terbaik Anda, tidak ada salahnya berlatih tersenyum di depan cermin terlebih dahulu. Usahakan untuk tidak memamerkan terlalu banyak gigi dan gusi seperti yang Anda lakukan saat tertawa.

Tubuh langsing
Tiru trik berikut ini untuk membuat Anda terlihat lebih tinggi dan langsing di dalam foto: berdiri tegak dengan posisi agak menyamping sehingga salah satu bahu berada pada posisi lebih dekat dengan kamera. Jika sudah mendapatkan posisi yang paling nyaman, pandang lurus lensa kamera.

Berhati-hatilah dengan kameramen yang ukuran tubuhnya lebih pendek daripada Anda. Sebab, posisi lensa yang berada di bawah garis mata bisa membuat dagu terlihat berlipat dan tentu saja tidak seksi. Posisi lensa terbaik adalah yang berada sejajar atau lebih tinggi dari garis mata Anda. Untuk mengakalinya, arahkan dagu ke depan beberapa inci dari biasanya.

Mata memukau
Untuk mendapatkan tatapan mata yang tajam memukau, padukan eyeshadow berwarna gelap pada kelopak mata, dan eyeshadow berwarna terang berkilau di area tulang alis. Setelah itu, jepit bulu mata dan pulaskan maskara untuk membuatnya terlihat lebih lentik, tebal, dan panjang.

rileks.com

Anril Photography juga mengulas tentang tips pemotretan:
"Grand Rule Untuk Mendapatkan Hasil Foto yang Baik"

Wednesday, August 8, 2012

Tips Memotret dari Fotografer Profesional

Artikel ini merupakan terjemahan dari versi asli Casey Chan tentang 100 tips singkat fotografer profesional. Versi terjemahan ini saya dapat dari Belfot.com. Sebagai catatan, tips-tips ini didapat dari Street Photographer.

  1. Hanya karena memiliki kamera mahal, bukan berarti mereka adalah fotografer yang bagus
  2. Selalu memotret dalam format RAW. Selalu
  3. Lensa prime membantumu menjadi fotografer yang lebih baik
  4. Mengedit foto juga merupakan seni tersendiri
  5. Rule of thirds berguna untuk 99% skenario
  6. Fotografi makro bukan untuk semua orang
  7. Filter UV berguna seperti halnya lens cap
  8. Pergilah keluar dan memotretlah daripada menghabiskan waktu berjam-jam di forum fotografi online
  9. Abadikan keindahan dalam hal-hal simpel dan kamu akan memiliki foto pemenang
  10. Film tidak lebih baik daripada digital
  11. Digital juga tidak lebih baik daripada film
  12. Tidak ada “magic” dalam kamera atau lensa
  13. Lensa yang lebih baik tidak otomatis menghasilkan foto yang lebih baik
  14. Kurangi waktu mengamati karya foto orang lain dan perbanyak waktu untuk memotret
  15. Jangan bawa kamera DSLR kesebuah pesta (lihat nomor 31 – Red)
  16. Menjadi fotografer itu seksi (Masa sih? – Red)
  17. Mengubah foto menjadi black & white tidak lantas membuat sebuah foto menjadi lebih artistik
  18. Orang akan selalu mendiskreditkan karyamu kalau kamu bilang fotomu sudah di photoshop. Lebih baik katakan pada mereka, fotomu sudah di proses di kamar gelap
  19. Tidak perlu semuanya harus di potret
  20. Paling tidak kamu harus memiliki 2 copy foto sebagai backup
  21. Buang neckstrap (tali kamera yang dililit ke leher) dan gunakan handstrap (dililit di tangan)
  22. Mendekatlah saat memotret, biasanya hasilnya lebih bagus
  23. Jadilah bagian dari adegan sambil memotret, jangan jadi tukang intip
  24. Kurangi kekhawatiran mengenai aspek teknis memotret dan perbanyak perhatian mengenai komposisi foto
  25. Memotret sambil rebah seringkali hasilnya lebih baik
  26. Tutupi merk yang ada dikamera dengan selotip hitam – itu akan mengurangi perhatian kearahmu
  27. Underexpose foto sebanyak 2/3 stop saat memotret di siang bolong
  28. Makin banyak memotret, makin oke hasilnya
  29. Jangan takut memotret beberapa foto ditempat yang sama dengan exposure, sudut dan aperture yang berbeda
  30. Perlihatkan hanya foto terbaikmu
  31. Kamera saku tetaplah sebuah kamera
  32. Bergabunglah dengan forum fotografi online
  33. Kritisilah karya foto orang lain
  34. Berpikirlah sebelum memotret
  35. Foto yang bagus tidak butuh penjelasan
  36. Alkohol dan fotografi itu bukan sahabat
  37. Jadikan fotografer lain sebagai inspirasi tapi jangan pernah memujanya
  38. Grain itu indah
  39. Ganti tas kamera backpack (ransel) dan belilah tas kamera messenger. Kamu lebih mudah mengakses peralatan fotografimu
  40. Kesederhanaan adalah kunci
  41. Definisi fotografi adalah “melukis dengan cahaya“. Manfaatkan cahaya sesuai seleramu
  42. Cari gaya fotografimu dan teguhlah
  43. Punya monitor kedua (dual display – red) adalah hal terbaik dalam memproses foto
  44. Silver EFEX Pro adalah konverter black & white terbaik
  45. Bawa kameramu kemanapun
  46. Jangan pernah biarkan fotografi menghalangimu untuk menikmati hidup
  47. Kamera jangan hanya dielus-elus. Gunakan sampai membekas
  48. Ambil foto tanpa manipulasi (straight photo)
  49. Memotretlah dengan percaya diri
  50. Fotografi dan jukstaposisi adalah sahabat terbaik
  51. Cetaklah fotomu besar-besar. Mereka akan membuatmu bahagia
  52. Berikan fotomu pada teman-temanmu
  53. Berikan juga ke orang asing
  54. Jangan lupa membingkainya
  55. Ngeprint foto di Costco (ganti dengan jasa print foto langgananan anda – red) itu murah kok
  56. Keluarlah dan memotretlah dengan teman-temanmu
  57. Bergabunglah dengan klub foto atau buat klub foto baru
  58. Foto adalah hadiah yang indah
  59. Memotret orang asing itu menantang dan mengasyikkan
  60. Candid lebih baik daripada pose
  61. Natural light adalah cahaya terbaik
  62. Lensa 35mm (dalam kamera full frame, 23mm dalam kamera crop) adalah lensa terbaik untuk jalan-jalan
  63. Jangan takut menaikkan ISO saat diperlukan
  64. Tidak perlu membawa tripod kemana-kemana (bah, saya bahkan tak punya tripod)
  65. Selalu lebih baik meng-underexpose daripada overexpose
  66. Memotret gelandangan agar terlihat “nyeni” adalah eksploitasi
  67. Kamu akan menemukan kesempatan foto terbaik dalam situasi yang kelihatannya tidak mungkin
  68. Foto akan selalu lebih menarik saat ada elemen manusia didalamnya
  69. Kamu tidak akan bisa mem-photoshop foto yang jelek menjadi bagus
  70. Saat ini, semua orang adalah fotografer
  71. Tidak perlu terbang ke Paris untuk mendapatkan foto terbaik, kesempatan foto terbaik ada di halaman belakang rumahmu
  72. Orang yang memegang kamera DSLR dan saat memotret portrait grip kameranya mengarah kebawah terlihat seperti orang bodoh
  73. Kamera adalah alat, bukan mainan
  74. dilihat dari komposisi, fotografi dan lukisan tidak banyak bedanya
  75. Fotografi bukanlah hobi, itu adalah gaya hidup
  76. Buatlah foto, jangan buat alasan
  77. Jadilah original dalam fotografi. Jangan mengkopi gaya orang lain
  78. Foto terbaik bercerita sehingga membuat yang melihat penasaran
  79. Semua kamera yang warnanya tidak hitam terlalu menarik perhatian
  80. Semakin banyak peralatan yang kamu bawa, makin kamu tidak enjoy
  81. Foto self-portrait yang baik itu tampaknya mudah padahal lebih sulit dibuat
  82. Tertawa selalu bisa mengeluarkan karakter asli seseorang saat difoto
  83. Jangan terlihat mencurigakan saat memotret – membaurlah dengan lingkungan
  84. Fotografi landscape bisa terlihat tumpul setelah sementara waktu
  85. Bersenang-senanglah saat memotret
  86. Bersikaplah dengan penuh hormat saat memotret orang atau tempat
  87. Jangan pernah menghapus foto
  88. Saat memotret candid seseorang di jalanan, lebih mudah menggunakan lensa lebar daripada tele
  89. Travel dan fotografi adalah pasangan sempurna
  90. Pelajari bagaimana cara membaca histogram
  91. Foto dengan noise itu lebih baik daripada foto yang blur
  92. Jangan takut memotret dalam hujan
  93. Pelajari bagaimana cara menikmati moment, daripada berusaha mati-matian membuat foto sempurna tentang moment tersebut
  94. Jangan pernah memotret saat perutmu kosong
  95. Kamu akan banyak menemukan dirimu sendiri melalui fotografi
  96. Jangan pernah menyembunyikan pengetahuanmua tentang fotografi – bagilah dengan dunia
  97. Jangan pernah berhenti memotret
  98. Fotografi itu lebih dari sekedar membuat foto, dia adalah filosofi hidup
  99. Tangkaplah decisive moment
  100. Buat daftar tipsmu sendiri


Versi aslinya dalam bahasa Inggris di-copy lengkap dari artikel Casey Chan, gizmodo.com:
100 Tips from a Professional Photographer


Here's a list of tips, advice, rules and just things to know about photography from Eric Kim, a street photographer who also holds photography workshop classes. I think the gist of it is to keep taking pictures always.

Here's the full list:

1. Just because someone has an expensive camera doesn't mean that they're a good photographer.
2. Always shoot in RAW. Always.
3. Prime lenses help you learn to be a better photographer.
4. Photo editing is an art in itself
5. The rule of thirds works 99% of the time.
6. Macro photography isn't for everybody.
7. UV filters work just as well as lens caps.
8. Go outside & shoot photos rather than spending hours a day on photography forums.
9. Capture the beauty in the mundane and you have a winning photograph.
10. Film isn't better than digital.
11. Digital isn't better than film.
12. There is no "magic" camera or lens.
13. Better lenses don't give you better photos.
14. Spend less time looking at other people's work and more time shooting your own.
15. Don't take your DSLR to parties.
16. Girls dig photographers.
17. Making your photos b/w doesn't automatically make them "artsy"
18. People will always discredit your work if you tell them you "photoshop" your images. Rather, tell them that you process them in the "digital darkroom".
19. You don't need to take a photo of everything.
20. Have at least 2 backups of all your images. Like they say in war, two is one, one is none.
21. Ditch the neck strap and get a handstrap.
22. Get closer when taking your photos, they often turn out better.
23. Be a part of a scene while taking a photo; not a voyeur.
24. Taking a photo crouched often make your photos look more interesting.
25. Worry less about technical aspects and focus more on compositional aspects of photography.
26. Tape up any logos on your camera with black gaffers tape- it brings a lot less attention to you.
27. Always underexpose by 2/3rds of a stop when shooting in broad daylight.
28. The more photos you take, the better you get.
29. Don't be afraid to take several photos of the same scene at different exposures, angles, or apertures.
30. Only show your best photos.
31. A point-and-shoot is still a camera.
32. Join an online photography forum.
33. Critique the works of others.
34. Think before you shoot.
35. A good photo shouldn't require explanation (although background information often adds to an image). *
36. Alcohol and photography do not mix well.
37. Draw inspiration from other photographers but never worship them.
38. Grain is beautiful.
39. Ditch the photo backpack and get a messenger bag. It makes getting your lenses and camera a whole lot easier.
40. Simplicity is key.
41. The definition of photography is: "painting with light." Use light in your favor.
42. Find your style of photography and stick with it.
43. Having a second monitor is the best thing ever for photo processing.
44. Silver EFEX pro is the best b/w converter.
45. Carry your camera with you everywhere. Everywhere.
46. Never let photography get in the way of enjoying life.
47. Don't pamper your camera. Use and abuse it.
48. Take straight photos.
49. Shoot with confidence.
50. Photography and juxtaposition are best friends.
51. Print out your photos big. They will make you happy.
52. Give your photos to friends.
53. Give them to strangers.
54. Don't forget to frame them.
55. Costco prints are cheap and look great.
56. Go out and take photos with (a) friend(s).
57. Join a photo club or start one for yourself.
58. Photos make great presents.
59. Taking photos of strangers is thrilling.
60. Candid>Posed.
61. Natural light is the best light.
62. 35mm (on full frame) is the best "walk-around" focal length.
63. Don't be afraid to bump up your ISO when necessary.
64. You don't need to always bring a tripod with you everywhere you go (hell, I don't even own one).
65. It is always better to underexpose than overexpose.
66. Shooting photos of homeless people in an attempt to be "artsy" is exploitation.
67. You will find the best photo opportunities in the least likely situations.
68. Photos are always more interesting with the human element included.
69. You can't "photoshop" bad images into good ones.
70. Nowadays everybody is a photographer.
71. You don't need to fly to Paris to get good photos; the best photo opportunities are in your backyard.
72. People with DSLRS who shoot portraits with their grip pointed downwards look like morons.
73. Cameras as tools, not toys.
74. In terms of composition, photography and painting aren't much different.
75. Photography isn't a hobby- it's a lifestyle.
76. Make photos, not excuses.
77. Be original in your photography. Don't try to copy the style of others.
78. The best photographs tell stories that begs the viewer for more.
79. Any cameras but black ones draw too much attention.
80. The more gear you carry around with you the less you will enjoy photography.
81. Good self-portraits are harder to take than they seem.
82. Laughter always draws out peoples' true character in a photograph.
83. Don't look suspicious when taking photos- blend in with the environment.
84. Landscape photography can become dull after a while.
85. Have fun while taking photos.
86. Never delete any of your photos.
87. Be respectful when taking photos of people or places.
88. When taking candid photos of people in the street, it is easier to use a wide-angle than a telephoto lens.
89. Travel and photography are the perfect pair.
90. Learn how to read a histogram.
91. A noisy photo is better than a blurry one.
92. Don't be afraid to take photos in the rain.
93. Learn how to enjoy the moment, rather than relentlessly trying to capture the perfect picture of it.
94. Never take photos on an empty stomach.
95. You will discover a lot about yourself through your photography.
96. Never hoard your photographic insight- share it with the world.
97. Never stop taking photos
98. Photography is more than simply taking photos, it is a philosophy of life
99. Capture the decisive moment
100. Write your own list.

Cerita Marketing: Sebuah Perjalanan Produk Indonesia yang Mendunia

Beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca kultwit Pak Eko Fitrianto tentang Cerita Marketing sebuah perjalanan produk Indonesia yang mendunia. Cerita tersebut terus menerus terngiang-ngiang di pikiran saya, sampai saya memutuskan untuk mengarsipkan kultwit tersebut:

Tahun 1942, MC Chuang mungkin orang yang beruntung di Indonesia, saat itu Belanda kalah dan diusir oleh Jepang, mereka yang tidak ingin ditawan lari tunggang langgang meninggalkan Indonesia dan harta kekayaannya, salah satunya seorang Belanda yang memiliki pabrik coklat. Pabrik coklat tersebut dijual kepada Chuang yang kelak akan menjadi pabrik coklat terbesar ke 3 Dunia.

MC Chuang tidak begitu diketahui asal usulnya, selebihnya beliau menjadi legenda bagi para karyawan karena low profile dan suka menyapa.

Setelah perang kemerdekaan selesai, Chuang mengganti nama perusahaan tersebut menjadi "..." tepat saat Konferensi Asia Afrika 1955.
 
Dia mendapatkan order yang banyak kala itu, dan memindahkan pabriknya dari Garut ke Bandung. Konon saking lezatnya Sukarno sgt mnyukainya.

Cokelat racikan itu sebenarnya sederhana, hanya kakao, gula,dan susu yang diaduk-aduk, hanya saja Chuang pintar memainkan temperatur.
 
Konon, Chuang memiliki indera perasa pada lidah yang istimewa sehingga tahu betul bagaimana meracik coklat yang lezat.

Kecerdikan Chuang telah terlihat saat ia menemukan oplosan bahan untuk membuat coklat batangan pertamanya yang dipasarkan sejak 1950an.
 
Gagasan menjual coklat dalam bentuk batangan sebetulnya mustahil saat itu, karena belum ada teknologi yang membuatnya tidak meleleh ketika dipajang ditoko karena iklim tropis Indonesia yang panas. Tapi Chuang tak hilang akal, dia mencampur coklatnya dengan kacang mede.

Justru ini menjadi unik karena membuat adonan coklat batangannya seperti beton bertulang yang membuat coklatnya bertahan di iklim tropis.

Selebihnya Chuang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mengetahui cara-cara modern membuat sebuah adonan coklat yang sempurna.
 
Chuang melancong ke Amsterdam, Belanda untuk belajar ke pabrik coklat CJ Van Houten yang telah memproses kakao sejak 1828.

Chuang merayu manajemen Van Houten agar memberinya hak untuk menjual merek tersebut di Indonesia. dan Chuang diperbolehkan menjualnya.
 
Chuang sukses mendapatkan banyak ilmu mengenai pengolahan kakao, dan ilmu inilah yang digunakan untuk memperlezat coklat batangannya.

Coklatnya adalah produk coklat pertama yang diiklankan di TV, dengan segmen anak muda. Coklatnya juga disukai karena lebih murah dari coklat impor.
 
Chuang dan anaknya memiliki cara yng lebih santai untuk menciptakan varian-varian produk baru, mereka liburan keluar negeri untuk berburu makanan berbahan coklat, coklat-coklat itu diborong, sebagai oleh-oleh dan sebagian diserahkan ke bagian riset untuk dibedah komposisinya.
 
Ini membuatnya mampu memproduksi ratusan merek makanan coklat baru untuk segala usia, seperti produk meises pun ada segmen pasarnya.

Bagi pembuat martabak membeli meises kalengan besar, pembeli rumahan membeli CERES, dan orang kaya disediakan merek RITZ.
 
Sepeninggal Chuang, pabrik Ceres dteruskan oleh anak-anaknya yang kuliah diluar negeri. Di tangan generasi kedua omzetnya mencapai 8 triliun.

Anak pertama (Jhon) membangun mendirikan Petra Foods untuk menjual coklat Ceres pada pasar ekspor.
 
Anak kedua (Joseph) yang pernah berbisnis cokelat di Filipina menangani distribusi coklat di dalam negeri.

Joseph memasarkan cokelat Ceres hingga kepelosok tanah air, dia membangun armada distribusi yang dilengkapi teknologi pendingin.
 
Sekurang-kurangnya ada 500 truk berpendingin yang tersebar dari Aceh hingga Jayapura untuk mendistribusikan Ceres dipasar modern.

Sementara itu dari Singapura, Jhon membangun aliansi & akuisisi sjumlah produsen cokelat di Asia tenggara dan memotong jalur distribusi.
 
Para saingan di Filipina dngan membeli fasilitas produksi dan distribusi milik Nestle Filipina. Dia mengakuisisi merek Hudson dan Delfi.

Hal yg sama dilakukan trhadap Nestle di Amerika Selatan. Petra Foods jg berkongsi dengan pengusaha Malaysia untuk menguasai pasar Eropa.
 
Cokelat, Cokelat, dan Cokelat itulah konsistensi yang dilakukan Ceres hingga menguasai penjualan coklat di 17 negara.

Sayang, Ceres sekarang sdh menjadi tamu dinegeri sendiri. Sejak krisis 1997 Jhon mengubah Ceres menjadi perusahaan Penanman Modal Asing.
 
Jhon mengalihkan usahanya ke Singapura & Indonesia tidak lagi menjadi basis utama pengolahan kakao. Cucu-cucu Chuang jg tidak ingin teruskan Bisnis cokelat dan lebih tertarik pada bisnis teknologi tinggi. Alhasil setelah go-public Jhon banyak membawa orang luar untuk duduk menjadi direksi.
 
==Sekian===

Sumber: "50 Great Bussiness Ideas from Indonesia'" pengarang M. Ma'ruf 2009


Coklat batangan yang dimaksud dalam cerita tersebut sepertinya Silver Queen ;)


Kumpulan Informasi dan Artikel

Selamat siang.

Sejak lebih dari dua tahun yang lalu blog dengan domain kekasihpuisi.blogspot.com ini saya buat. Saat itu saya belum memiliki ide akan diisi apa blog ini, saya hanya ingin reserve nama domain saja. Akhirnya, beberapa hari yang lalu saya berkeputusan untuk mengonsep kekhususan masing-masing blog yang saya miliki, dan blog ini akan saya isi dengan kumpulan artikel tulisan yang menjadi hobi dan minat saya.

Artikel-artikel dalam blog ini berkemungkinan sebagian besarnya berasal dari sumber-sumber lain. Untuk itu saya akan mencantumkan juga sumber tulisan tersebut.

Blog ini ibarat notepad di telepon genggam yang saya pergunakan untuk menyimpan informasi-informasi yang saya butuhkan, agar informasi-informasi yang ingin saya baca kembali dapat diakses dengan mudah. Begitu juga untuk teman-teman yang --sengaja ataupun tidak-- mampir di blog ini, semoga informasi-informasi yang terangkum dalam blog ini juga memberikan manfaat. Amien.

Terima Kasih :)